'The Child' Raih Palem Emas Festival Film Cannes

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - The Child, drama Belgia tentang seorang pencuri rendahan yang menjual bayi laki-lakinya, memenangkan Palme d`Or (Palem Emas) Festival Film Cannes, Sabtu. Film L`Enfant yang dibuat oleh dua bersaudara sutradara Jean-Pierre dan Luc Dardenne, menang atas kelompok 20 film lainnya oleh banyak pembuat film veteran dari Amerika, Eropa dan Asia.

Mereka mempersembahkan penghargaan tersebut pada Florence Aubenas dan Hussein Hanoun, wartawan Perancis dan penerjemahnya yang disandera di Irak sejak Januari. "Mungkin ini (pesan) akan mendapat sambutan dan akan menunjukkan pada penculik bahwa kami benar-benar setegar mereka dalam mengharapkan pembebasan sandera."

Juri festival film Cannes tahun ini, yang dipimpin oleh sutradara kelahiran-Sarajevo Emir Kusturica, memberikan hadiah runner-up-nya, Grand Prix, pada Broken Flowers, film jalanan melankolis yang dibintangi Bill Murray sebagai seorang pria yang mencari anak laki-laki yang ia katakan ia ayahnya beberapa dasawarsa sebelumnya.

"Saya benar-benar ingin menerima ini (penghargaan) atas nama semua pembuat film yang menuruti hati mereka," kata sutradaranya Jim Jarmusch, memuji semua film yang masuk tahun ini. Tommy Lee Jones, bintang film Hollywood yang meledak The Fugitive dan Man in Black menyabet penghargaan akting terbaik untuk peran utama dalam film pertama yang disutradarainya, The Three Burials of Melquiades Estrada.

Film ini menceritakan tentang kematian dan penyelamatan di daerah perbatasan antara Texas dan Meksiko. Film itu juga memperoleh penghargaan penulisan skenario terbaik untuk kisah yang ditulis oleh Gillermo Arriaga, yang menulis 21 Grams.

Penghargaan aktris terbaik diberikan pada penghibur Israel Hanna Laslo, yang dalam film Israel Free Zone memainkan seorang wanita yang pergi ke Jordania untuk mencari uang yang ia hutang. Ia mempersembahkan penghargaan itu pada ibunya, seorang yang selamat dari (kamp Nazi) Auschwitz.

Sutradara Cina Wang Xiaoshuai menerima hadiah juri untuk filmnya Shanghai Dreams. Pemenang Oscar Morgan Freeman dan Hilary Swank memberikan keglamoran Hollywood pada upacara pemberian penghargaan Cannes, dengan menyerahkan Palme d`Or -- Palem Emas -- pada bersaudara Dardenne di depan hadirin VIP dan selebritis.

Di antara mereka yang hadir adalah sutradara Hiner Saleem dari Irak dan Robert Rodriguez dari AS, yang filmnya, Kilometre Zero dan Sin City gagal mendapat penghargaan. Ralph Fiennes dan Penelope Cruz, bintang dari film penutupan Chromophobia yang diputar di luar kompetisi setelah upacara pemberian penghargaan, juga hadir, sebagaimana aktor Perancis Lambert Wilson.

Jajaran film di Cannes tahun ini meliputi sejumlah tema. Seks, kekerasan dan kematian -- unsur yang lazim bagi film pada umumnya dan kadang-kadang menjadi amat panjang di Cannes -- semuanya dituturkan dengan keras, kadang-kadang berlebihan.

The Child menceritakan kisah ayah-anak yang bertugas mengekspos kemiskinan Eropa dan meminta pengalaman penebusan dari karakter utama yang tidak memiliki harapan. Kemenangan mereka ini adalah kemenangan di Cannes yang kedua bagi bersaudara Dardennes, yang menerima Palem Emas pada 1999 untuk film mereka Rosetta.

Kemenangan ini juga mengejutkan banyak kritikus yang menunjuk Hidden, film samar Perancis mengenai prasangka Barat terhadap Arab, sebagai film penting dalam kompetisi itu. Film itu, oleh sutradara Austria Michael Haneke, hanya menyabet penghargaan pengarahan panggung.

Kebapakan juga dilukiskan dalam Broken Flowers dan sejumlah film lainnya yang gagal mendapatkan penghargaan utama, termasuk Don`t Come Knockin oleh Wim Wenders dan Shanghai Dreams.

Penghargaan yang dikelilingi tropi Sabtu itu berbeda sekali dengan kehebohan tahun lalu ketika film Fahrenheit 9/11 memenangkan Palem. Kemenangan dokumenter yang menampar Presiden AS George W. Bush itu dianggap oleh beberapa kritikus film sebagai kemauan politik oleh juri yang didominasi oleh orang Amerika.

Dalam keputusan yang sangat dirundingkan oleh penyelenggara Festival Film Cannes, tidak ada pesaing tahun ini yang mendekati dokumenter Moore itu. Satu-satunya film kompetisi yang menyentuh subyek topik Irak adalah Bashing, film mengenai seorang wanita Jepang yang menghadapi pengasingan di negaranya setelah dibebaskan dari siksaan penyanderaan di Timur Tengah.

(*/tut)

Rekomendasi
Trending