Kapanlagi.com - Tewasnya Mbah Maridjan karena musibah letusan gunung Merapi meninggalkan duka. Juru kunci yang dikenal lewat salah satu iklan tersebut dianggap begitu berjasa telah menunggu dan menjalankan tugas yang diembannya selama ini. Bahkan sampai hembusan nafas terakhirnya, Mbah Maridjan tidak ingin meninggalkan Merapi yang sudah distatuskan siaga oleh pemerintah.Dihubungi via telepon pada Rabu (27/10) kemarin, Adam, bassist Sheila On 7 yang melihat hal tersebut tidak bisa berkomentar terlalu banyak. Baginya, apa yang dilakukan Mbah Maridjan soal ketulusan dan perjuangannya patut menjadi contoh tauladan.
"Itu kan tergantung manusianya, status Merapi kan juga sudah siaga. Pemerintah juga kan sudah menganjurkan untuk pindah, tapi namanya manusia yang menerima anjuran manusia juga kan nggak mudah. Apalagi seorang
Mbah Maridjan penjaga atau seorang juru kunci. Tapi... Tetap
Mbah Maridjan kan seorang manusia," kata
Adam."Mungkin
Mbah Maridjan merasa bahwa ini belum waktunya turun. Mungkin yaaa, namanya juga manusia. Atau mungkin beliau sudah capek karena sudah sepuh, tapi yang pasti beliau sudah tua," sambungnya, "Kita sebagai manusia turut mendoakan, semoga amal ibadahnya diterima Allah, dan mudah-mudahan itu jadi contoh yang bagus."Ditanya soal tindakan sosial atau amal dari
Sheila On 7, pria asal Jawa Tengah ini menuturkan bahwa dirinya bersama band lebih memilih untuk tidak menggembar-gemborkan kepada publik. Menurut
Adam, yang namanya amal lebih baik tidak kelihatan. "Jadi kalau berbuat menolong, saya tidak perlu orang lain tahu. Kadang-kadang media juga nggak tahu
Sheila On 7 pernah berbuat amal di mana," ujarnya."Kalau memang memungkinkan, kita pasti akan ikut berpartisipasi, tapi perkara apa yang telah kita lakukan dan apa yang kita lakukan, kita lebih memilih untuk tidak membagi. Mudah-mudahan yang tahu hanya saya sama Allah," pungkas
Adam.