Agus Dhukun Berburu Suku Cadang Asli Jeep Willys

Kapanlagi.com - Siapa bilang kesibukan di kantor, koperasi, dan dunia musik, membuat penyanyi Agus Dhukun melupakan hobi mengoleksi mobil Jeep. Pemilik album HITAM PUTIH ini pun menceritakan soal kesukaannya pada mobil perang dunia kedua itu sejak 1995."Saya pertama kali punya Jeep itu tahun 1995. Waktu itu saya beli kendaraan jenis Jeep Willys tahun 1944. Soal harganya memang nggak terlalu mahal untuk ukuran mobil kuno, hanya Rp25 juta," kata Agus kepada KapanLagi.com baru-baru ini.Agus memang terbilang pria yang perfeksionis. Oleh karena itulah, lantaran onderdil dan aksesoris Jeep miliknya banyak yang palsu, mulailah pelantun lagu Warteg ini memburu onderdil serta aksesoris yang asli."Hampir keseluruhan yang ada dalam Jeep itu palsu, makanya akhirnya saya memutuskan untuk mencari yang asli. Mulai dari sekop, kampak, jirigen belakang, lampu dan lain-lainnya. Sebisa mungkin saya mencari yang asli meskipun harganya mahal," ujar penyuka kopi dan rokok ini.Alhasil, setelah berselancar di dunia maya dengan membuka situs-situs, akhirnya dirinya mendapatkan 99% onderdil dan aksesoris Jeep Willys yang kualitasnya asli. "Mendapatkan itu semua (onderdil dan aksesoris-red) memang nggak gampang. Selama setahun, saya baru bisa mendapatkan bangku asli yang terbuat dari lempeng baja, jirigen, lampu, setir, wipper sampai mur dan bautnya pun asli," jelasnya."Dapatnya juga bukan di Jakarta saja, melainkan di Bogor, Bandung, Jogyakarta, Cilacap, Solo, Surabaya, Medan dan Sulawesi. Itu pun Saya membelinya kanibal, maksudnya pretelan dari mobil jeep lain," imbuhnya.Bengkel Jeep yang ada di Jakarta lanjut Agus, ada di daerah Kalibata. "Di sana mau beli aksesoris palsu dan asli bisa. Karena sekarang bengkel dan showroomnya sudah besar, membeli Jeepnya juga bisa," tandasnya.Memiliki Jeep, sambung pemecah rekor MURI 2006 ini, adalah satu kebanggaan. Terlebih untuk jenis Jeep Willys. "Jeep adalah ego atau kebanggaan. Apalagi bisa mengumpulkan dan memiliki onderdil serta aksesoris Jeep Willys 1944. Karena memang nggak gampang dan butuh biaya besar," jelasnya.Agus mengaku pernah membeli aksesoris Jeep Willys sampai Rp50 juta. Padahal hanya sebuah radio komunikasi yang sudah tidak bisa dipakai lagi. "Tapi saya nggak menyesal karena itu satu kepuasan bisa memiliki yang asli. Selain itu saya juga pernah membeli antena panser keluaran tahun 1970 seharga Rp12 juta dan hanya ada 12 biji saja di Indonesia," katanya.      

Berita Foto

+10

Agus Dhukun dan Koleksi Mobilnya