Bukan Sekadar Olahraga, Febby Rastanty Jadikan Lari untuk 'Healing'
Diperbarui: Diterbitkan:

Febby Rastanty - Credit: Istimewa
Kapanlagi.com - Aktris Febby Rastanty menemukan cara sederhana untuk menenangkan diri di tengah jadwal syutingnya yang padat. Bukan dengan liburan mewah, melainkan melalui olahraga lari yang telah ia tekuni secara serius sejak awal 2023.
Baginya, lari bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sebuah proses healing atau penyembuhan diri. Kegemarannya ini berawal dari kepraktisan olahraga lari. Febby merasa lari memberinya kebebasan tanpa harus terikat jadwal atau janji dengan orang lain.
"Baru mulai serius 2023 awal. Cuma dari dulu lari adalah olahraga yang aku sukai, karena aku bisa sendirian, gak ada komitmen waktu, harus janjian, tempatnya dicari. Lari tuh simpel, ke mana pun aku syuting di luar kota aku bisa bawa baju olahraga, sepatu olahraga, ya olahraga saja," ujar Febby saat ditemui di acara Crystalin Run Xperience 2025, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025).
Advertisement
Saat berlari, ia sering memanfaatkannya sebagai waktu untuk dirinya sendiri. "Lari buat aku sih healing aku. Aku biasanya dengerin podcast, lagu, gak suka diajak ngobrol," ujarnya.
Di balik hobinya yang menenangkan, Febby memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. Ia telah menaklukkan full marathon dengan jarak tempuh 42 km dan kini memiliki mimpi besar untuk menyelesaikan enam World Major Marathon sebelum genap berusia 30 tahun.
"Mimpi aku dapat 6 ikut maraton dunia sebelum usia 30 tahun terakhir New York sekarang ini sudah 5 maraton aku ikuti yakni Tokyo, Chicago, London Berlin, Boston dan enam tahun ini di New York semoga bisa lancar, doain," ujarnya.
1. Terus Perbaiki Catatan Waktu
Tak hanya mengejar medali, ia juga fokus untuk terus memperbaiki catatan waktu pribadinya.
"Aku suka race baik di Jakarta atau luar kota dan luar negeri karena olahraga sendiri suka anaknya agak kompetitif dan aku memang ikutan maraton 5 kali rekor 42 km. Untuk target sekarang ini sudah pasti melebih rekor yang sudah aku pegang my personal best di half maraton semoga bisa melebihi personal best half maraton sebelumnya 2 jam 4 menit," ungkapnya.
Perjalanan Febby dalam dunia maraton tidak selalu mulus. Ia berbagi pengalamannya saat menghadapi kesulitan besar di London Marathon, yang memberinya pelajaran berharga tentang mengenali batas kemampuan diri.
"Kalau pengalaman kesusahan dan kram maraton itu di London karena aku push di awal di 25 km pertama lebih dari biasa dilimit diatas 25 ke 42 km itu sudah kekuatan Tuhan sambil komat kamit pegang kaki kapan selesai karena race gak nyaman sudah gak nikmati journey jalanan yang penting bisa finis itu pelajaran bangat untuk tau limit dari awal gak bisa di push sejak awal," kisahnya.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Semangat Berkompetisi
Semangat kompetitif dan kecintaannya pada lari mendorong Febby untuk berpartisipasi dalam berbagai ajang lari, termasuk Crystalin Run Xperience 2025 yang akan datang. Ia mengaku tertarik dengan konsep unik yang ditawarkan pada tahun ini.
"Aku ngelihat tahun lalu diadakan di TMII ikonik sekali, sekarang diadakan di Lippo Mall, garis start-nya gak biasa, jadi aku penasaran pengin ikutan kenapa gak," katanya.
Event lari Crystalin Runxperience 2025 akan digelar pada 12 Oktober 2025 di Lippo Mall Nusantara, Semanggi, Jakarta. Acara tahun ini mengusung konsep Race Village yang berlokasi di dalam mal, menyuguhkan pengalaman berbeda bagi para pelari.
"Jika tahun lalu runners berlari mengelilingi miniatur nusantara, pada tahun ini setelah berlari, runners akan finish di Lippo Mall Nusantara. Runners juga akan disuguhkan beragam hiburan, dan hadiah," ujar Wijoyo Setionegoro, Marketing Director Crystalin.
Advertisement
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
(kpl/far/ums)
Advertisement