Charles Bonar Sirait Jadi Relawan Thalassemia
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Charles Bonar Sirait menunjukkan kepedulian pada penderita thalassemia, penyakit genetika kelainan darah, dengan menyumbangkan royalti buku pertamanya, THE POWER OF PUBLIC SPEAKING, pada penderita penyakit ini. Charles juga jadi relawan sebagai bentuk kepedulian lainnya.
Presenter ini pertama kali bertemu dengan penderita di TV. "Waktu itu aku lagi memandu acara di salah satu TV swasta dalam acara BUKA RAHASIA, di mana saat itu bintang tamunya Ibu Wati sebagai ketua Yayasan Thalassemia, yang juga didampingi anak anak penderita thalassemia. Saya begitu simpati, gak bisa (lihat) orang susah, karena saya hanya punya karya jadi saya sumbangkan karya saja," terang Charles saat ditemui di Penang Village, Setiabudi Building, Kuningan, Sabtu (30/01).
Charles Bonar Sirait
"Kalau dibanding AIDS mereka kalah populer. Sama narkoba mereka juga kalah. Tapi mereka semua manusia yang harus hidup. Di antara mereka juga masih bisa ditolong, nah sebagian besar hampir 80% adalah orang tak mampu. Mereka hidup saja tidak mampu, ini menjadi konsen saya untuk membantu mereka dan kurangnya mensosialisasikan makanya penyakit ini jarang yang tahu," tambahnya.
Charles berharap keterlibatannya dapat mendorong orang lain ikut mengulurkan tangan. "Saya pikir selebriti juga manusia, jadi kita semua harus punya peran untuk membantu, mudah-mudahan ajakan ini mengetuk hati teman-teman semua," katanya.
"Kita tidak bisa bilang ini kutukan, karena yang punya penyakit ini juga tidak mau, ini bukan penyakit menular. Tapi bisa menularkan ke keturunan yang membawa sifat thalassemia. Jadi kita menikah resmi secara agama, resmi secara hukum dan resmi secara medik, jadi kita harus menggunakan akal sehat sebelum menikah biar tidak menurunkan anak-anak thalassemia," tambah Charles.
Thalassemia adalah penyakit genetika kelainan darah yang diderita umumnya sejak anak-anak, yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Penanganan yang dapat dilakukan untuk penderita thalassemia saat ini hanya transfusi darah yang dilakukan terus menerus. Dengan seringnya ditransfusi maka akan terjadi penumpukan zat besi di dalam tubuh si penderita, yang akhirnya dapat merusak beberapa ogan tubuh seperti limpa, jantung, tulang keropos, ginjal, dan sebagainya.
Penderita thalassemia yang berobat ke RSCM pada saat ini jumlahnya 1.494 orang, sedangkan seluruh Indonesia mencapai kurang-lebih 5.000 orang. Untuk penanganannya membutuhkan biaya yang sangat mahal, sedangkan sebagian penderita berasal dari keluarga pra-sejahtera.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
Berita Foto
(kpl/wwn/erl)
Erlin
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat