Kapanlagi.com - Pedangdut Dewi Perssik yang selalu kritis memiliki pemikiran sendiri mengenai niat pemerintah menaikkan harga BBM. Mengaku prihatin, wanita bersuara serak ini juga mencoba memahami dari berbagai sudut.

"Kalau untuk membela Indonesia untuk tidak masuk resesi dunia, saya terpaksa setuju. Jangan sampai kejadian seperti di Yunani, kalau nggak salah ya, terulang di sini," kata Dewi serius saat dihubungi melalui BlackBerry Messenger, Jumat (30/03).

Dewi mengaku jujur, kenaikan harga BBM tidak akan berdampak kepadanya secara pribadi, "Tidak berpengaruh buat saya selaku pekerja entertainer. Karena malah prihatin ya, kita kan bekerja pake hati. Inginnya membahagiakan masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia apalagi dalam keadaan susah seperti ini," akunya seraya menambahkan ia tidak akan menaikkan honor kerja.

Pasangan duet Glenn Fredly ini juga menyayangkan tindak anarkis para pendemo merusak gedung pemerintahan, "Tadi saya sempat nonton demo di salah satu stasiun televisi swasta. Mereka merusak beberapa gedung pemerintahan, itu sangat saya sayangkan sekali. Karena nanti bangunnya pake uang rakyat, gitu lo. Kenapa tidak berpikir ke sana?" tutur Dewi.

"Kalau kita lihat di pedalaman, khususnya wilayah Timur, mereka nggak komplain. Harga BBM bahkan Rp 30 ribu lebih. Tapi kenapa di sini begini?" tanya Dewi lagi.

Lebih lanjut, mantan istri Saipul Jamiell ini berpendapat ada kepentingan tertentu yang menunggangi demo, "Saya rasa ini bukan murni hati rakyat. Rakyat tidak berkepentingan di sini, pasti lebih memikirkan keamanan. Ini semua seperti mengarah kepada politik. Dan beberapa organisasi yang ingin menjadi nomor satu hanya untuk kepentingan pribadi, tanpa kasih sayang sesungguhnya terhadap bangsa Indonesia, yaitu kami," jelas Dewi.

Kekacauan yang terjadi saat ini ternyata sanggup menggagalkan rencana berlibur Dewi, "Harusnya saya ajak anak saya Gabriel, pergi ke Singapura. Beberapa hari saya tinggalin dia untuk kerja, syuting film dari pagi ke pagi. Tapi dari Jember sudah diwanti-wanti sama orang tua untuk tidak ke mana-mana. Jadi takut kami ini, apalagi kami di Jakarta hanya bertiga," katanya.

Dewi Perssik pun mengajak semua orang berdoa, berharap yang terbaik agar kejadian tahun 1998 tidak terulang lagi, "Yang terbaik untuk semua, kita berdoa sama-sama," tutupnya.