Ferry Juan Tanggapi Serius Ancaman Zarima
Kapanlagi.com - Sehubungan dengan adanya ancaman dari Zarima yang akan mengambil paksa Niquita Juan serta pernyataan-pernyataan menghina yang ditujukan kepada Ferry Juan, membuat Ferry merasa terancam, was-was untuk menjaga Niquita dan terhina karena bagaimanapun pernyataan Zarima yang menyebutkan Ferry sebagai psikopat merusak pribadinya. "Setelah saya pertimbangkan dan kemudian saya memutuskan untuk melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya dengan pasal 336 KUHP mengenai ancaman dan pasal 311 KUHP mengenai penghinaan. Nanti setelah saya diperiksa sebagai saksi pelapor, terus saksi-saksi yang mengetahui peristiwa ini, baru Zarima akan dipanggil sebagai saksi juga. Kemudian apabila pemeriksaan saksi Zarima cukup memenuhi unsur maka pangkat Zarima bisa dinaikkan menjadi tersangka dan saat itu pula berkas bisa dilimpahkan ke Kejaksaan," jelas Ferry saat ditemui di Multiplex Grand Indonesia Jum’at malam (13/4). Selain telah melakukan pelaporan ke Polda, secara internal Ferry juga telah mempersiapkan pengamanan bagi Niquita dengan berikade mobil sejumlah 4 buah dan 3 buah sepeda motor. Berlebihan, tidak bagi Ferry karena ancaman Zarima sendiri lebih dari serius. Maka saya ingatkan Zarima dan siapa saja, di mana saja dan kapan saja yang mencoba melakukan tindakan kekerasan dan anarkis terhadap Niquita akan saya tindak dengan tegas dan tidak ada ampun sedikit juga," tegas Ferry. Menurut Ferry sebenarnya dirinya sudah berkali-kali bilang kepada Zarima mempersilahkan untuk menemui Niquita kapan saja secara baik-baik sebagai seorang ibu yang rindu akan anaknya. Tetapi wajar apabila Ferry juga mengajukan permintaan kepada Zarima dengan menghentikan gugatan-gugatan hukum terhadapnya. "Jadi jangan bersifat oposan. Mana ada musuh ketemu musuh tidak ada rasa kecurigaannya. Sebenarnya permintaan saya simple saja, cukup dia membuat perdamaian dengan saya, cabut gugatan di PN Cibinong dan stop tuntut menuntut dengan saya. Baru kita bisa membuat hubungan yang lebih baik dalam artian hubungan dalam melihat anak," tandas Ferry. Disisi lain Ferry mengaku kecewa dengan kinerja KPAI yang dinilai tidak cukup profesional sehubungan dengan pengaduan Zarima yang tidak ada tindak lanjutnya. Kata Ferry, sesungguhnya apabila ada pengadu yang datang ke KPAI dan sudah menindaklanjuti dengan mengundang dan mendapatkan keterangan dari dirinya. Bahkan sudah mengirim petugas sejumlah 3 orang untuk melakukan dialog dengan Niquita selama 5 jam dengan kesimpulan akhir Niquita tidak ingin bertemu dengan Zarima, ternyata tidak dilanjuti dengan membuat delik acara kesimpulan pengaduan. "Apabila KPAI melakukan hal itu mungkin kejadian Zarima datang ke KPAI untuk menanyakan hasilnya. Saya sendiri sebagai pihak yang diadukan menginginkan kejelasan hasil kesimpulan pengaduan Zarima ini. Tolonglah, KPAI membuat surat kesimpulan hasil wawancara dengan Niquita kemudian pihak Zarima dipanggil dan diberi pengertian tentang keputusan Zarima dan itu harus dijunjung tinggi sesuai pasal 10 UU Perlindungan Anak yaitu hak anak memilih sesuai hatinya," jabar pria flamboyan ini. Sebagai tindak lanjut Ferry berencana akan mengirimkan surat ke KPAI untuk mempertanyakan hasil pengaduan Zarima, agar ada kepastian hukum baginya dan Zarima. Ferry juga menyoroti kinerja KPAI sebagai lembaga non hukum untuk bisa lebih teliti dan cermat melihat permasalahan yang menyangkut tentang anak. Jangan sampai proses hukum berjalan KPAI ikut-ikutan karena bisa berakibat tumpang tindih keputusan. Sebagai negara hukum, Ferry mengharap KPAI menghormati hukum. "Kalau Zarima selama ini mengagung-agungkan permasalah sudah putus kemudian minta segera eksekusi, tentu tidak bisa karena saya banding. Dan ingat kalau banding putus masih ada kasasi. Diluar kasasi ada hal lain yaitu pilihan hati. Seharusnya pengacara Zarima bisa menerangkan ini, kalau ada putusan kemudian banding berarti putusan tersebut masih mengambang. Sepertinya antara Zarima dan pengacaranya tidak nyambung. Saya hanya menyarankan kepada Zarima untuk lebih bersabar, tidak ada anak melupakan orangtuanya, melupakan ibunya. Biarkan saja kemauan Niquita yang sementara begini dan juga jangan menyerang saya sehingga dan tidak membuat saya geram terhadap Zarima. Nanti saya bantu terapi Niquita dari kebencian terhadap ibunya. Biarkan begini dulu, nanti kalau dewasa Niquita akan mencari Zarima," pungkas Ferry.Â
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kl/wwn)
Editor KapanLagi.com
Advertisement
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
