Kapanlagi.com - Penyanyi Giring Nidji bersama sejumlah timses Ahok - Djarot dilaporkan ke Bawaslu karena diduga melakukan money politik. Kejadian itu dikabarkan terjadi pada hari Jumat tanggal 10 Maret 2017 silam di daerah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Pasca laporan yang dibuat, Giring pun memenuhi panggilan dari Badan Pengawas Pemilu. Ia lantas bercerita apa yang sebenarnya dilakukannya di lokasi tersebut.

"Amal saya kemarin bisa ketemu warga, ngobrol sama warga, bisa bercanda sama warga. Karena mereka membutuhkan emosional, spirit, dihibur, bukan dihibur nyanyi. Cuma ngobrol sama mereka, saya ngobrol sama orang yang jualan cucur, ibu-ibu pembuat pastel. Jadi menurut saya amal ibadah saya yah itu aja kemaren," ujar Giring Nidji di bilangan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).

Giring mengaku dalam kesempatan tersebut ia mendapatkan cerita dari sejumlah warga dan mendapati isu SARA yang masih saja terjadi. Meski di lokasi tersebut ada sejumlah simpatisan berbaju kotak-kotak yang membagikan sembako, Giring mengaku tak tahu isi sembako tersebut. Ia lebih fokus kepada isu SARA yang terjadi di bawah dan memecah belah warga.

Giring Nidji menyebut isu money politik yang terjadi untuk membunuh karakternya. ŠKapanLagi.com/Agus Apriyanto

"Ada ibu-ibu ngomong sama saya karena dia memilih paslon dia nggak boleh salat di masjid. Saya mendengar gara-gara foto-foto sama simpatisan, ada warga yang baru keluar masjid langsung diintimidasi secara psikologis. Saya merasa sedih karena gara-gara Pilkada bisa begini. Sedih banget gue," ujarnya.

Meski diduga melakukan money politik Giring tak merasa takut. Apalagi ketika terjun ke bawah ia tidak memakai atribut apa pun. Ia juga tak meminta warga mencoblos salah satu paslon meski berada di sekitar orang yang memakai baju kotak-kotak.

"Kalau gue bener gue nggak bakalan takut. (Kejadian terjadi di) Kebon Pala. Saya nggak bakal ngomong ke beberapa daerah Tidak pernah pakai atribut apa pun, memberikan apa pun untuk pilih ini pilih itu. Buat apa?" tuturnya.

Bahkan Giring merasa kabar money politik yang terjadi adalah untuk membunuh karakternya. Selain itu ia menyebut urusannya dengan Bawaslu sudah selesai. "Udah kelar. Ini tuh nggak ada money politik. Money politik itu hanya membunuh karakter saya saja," tandasnya.