Kapanlagi.com - Kondisi perfilman nasional sekarang ini, dilihat dari sisi pasarnya menurut artis Ira Wibowo sudah sangat berbeda dengan negara-negara maju. Pasar remaja dominan dijadikan sasaran oleh para produser, karena segmen lain belum begitu terbangun. Sehingga dari sisi cerita, yang diproduksi pun dominan film-film bergenre remaja, yang kurang variatif."Soalnya film kita target audience-nya lebih banyak anak remaja jadi akhirnya tidak terlalu tayang ceritanya, beda kalau di Amerika, mereka buat film juga memang untuk dikonsumsi orang dewasanya, mereka juga hobi untuk ikut nonton, kalau kita sepertinya nggak terlalu tahu. Beda sama anak sekarang tiap minggu kerjaannya nonton film sehingga filmnya banyak isi remaja," urainya."Jadi aku lebih banyak perannya sebagai ibu, untuk umur 30 tahunan sudah jarang ada peran yang bagus yang benar-benar menceritakan tokohnya. Beda di Hollywood seperti Nicole Kidman, Julia Roberts mereka seumuran sama, ceritanya masih tentang mereka, kalau di sini, ceritanya tentang generasi berikutnya," tambahnya.Kondisinya menurut Ira memang berbeda. Peran yang selama ini diterima lebih banyak peran 'pinggiran'yang tidak begitu mengeksplor kemampuan akting. Jarang sekali ada film yang tidak menonjolkan sesi remaja atau setidaknya perempuan cantik dengan segala aktivitas modernnya."Saya mencari peran yang tidak hanya seperti itu. Seperti di film saya, 'Kentut' di situ saya nggak jadi ibu, saya jadi juru kampanye dan masih single, ceritanya juga berkutat tentang kita tahu jarang ada tawaran kaya gitu," ungkapnya saat ditemui di premiere film SIMFONI LUAR BIASA di Epicentrum XXI, Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (27/09/2011) malam.