Kapanlagi.com - Tidak ada perbedaan antara Ariel dan karyawan yang lain di perusahaan arsitektur tempatnya bekerja. Hak dan kewajiban semuanya sama, hanya bedanya sebagian gaji yang diterima diserahkan kembali ke negara melalui Rutan Kebonwaru, tempat vokalis Peterpan itu menjalani hukuman."Dia setara dengan pegawai atau staff yang lain. Tapi setengah gajinya harus masuk ke negara. Kalau nominal nggak etis ya dibicarakan," ungkap manajer Peterpan, Budi Soeratman.Budi yang ditemui di Green Coffee, Bandung, Jawa Barat (9/2/2012) mengungkapkan, Ariel tidak melihat nilai nominal yang diterima, namun merasa lebih enak, bisa mulai bersosialisasi dengan lingkungan. Dia pun mengaku tidak memilih-milih pekerjaan, kebetulan yang datang kepadanya urusan arsitek.Sudah terhitung dua minggu Ariel menjalani proses asimilasi dengan bekerja di sebuah perusahaan arsitektur di Bandung. Layaknya orang kantoran, dia berangkat dari Rutan Kebonwaru sekitar pukul 08.00 WIB dan sekitar pukul 17.00 WIB harus kembali masuk Rutan. Selama kerja juga harus dikawal, serta mematuhi aturan yang diberikan oleh Rutan.Ariel juga tidak mendapatkan alat komunikasi, namun untuk urusan tertentu bisa melalui pengawal yang terus memantaunya.."Tidak diberikan. Kalau berkomunikasi, tidak bawa alat komunikasi pribadi. Wajar kalau orang tua nanyain keadaan anaknya. Lewat kantor. Komunikasi ke pihak luar dan manajemen juga tidak diberikan," ungkap Budi.  

Berita Foto

+10

Ariel Peterpan Jalani Masa Asimilasi