Manajemen Jaga Privasi Ariel Peterpan

Penulis: ahmat effendi

Diperbarui: Diterbitkan:

Manajemen Jaga Privasi Ariel Peterpan Ariel Peterpan

Kapanlagi.com - Vokalis Ariel Peterpan tengah menjalani masa asimilasi dan bekerja di salah satu kantor konsultan arsitektur di Bandung. Pihak manajemen bintang yang menaungi Ariel pun memberi pernyataan dan mengungkap bahwa asimilasi merupakan hak dari setiap warga binaan rutan. Jika tidak ada aral melintang, mungkin pada bulan Desember atau awal 2013 Ariel sudah bisa bebas.
"Tentang asimilasi itu emang adalah aturan yang ada di undang-undang, tapi Ariel masih tahanan statusnya. Itu adalah proses yang jadi hak setiap warga binaan. Asal ada syarat-syarat menjalankan kewajiban dan berkelakuan baik. Abis itu ada PB (pembebasan bersyarat). Desember pembebasan murni mungkin. Atau 2013 awal kali yah," ucap Budi Suratman dari manajemen Ariel ditemui di Green Coffee, Bandung, Jawa Barat, Kamis (09/02).
Sementara itu ketika ditanya di mana Ariel bekerja selama ini, pihak manajemen tidak mau memberi pernyataan. Pihak manajemen memilih menjaga privasi pria yang ditahan karena kasus video hot tersebut.
"Ngejaga aja. Ada pihak-pihak yang pro dan kontra. Jaga dampak dari yang kontra. Kan bisa gak bagus kalau kami nyebut alamatnya. Bukan gak mau omongin, tapi menjaga efek-efeknya aja," tuturnya.
"Apalagi kan dia dalam kondisi pressure yang tinggi. Bisa 6 kali lipat dari kita yang di luar, karena dia di dalam. Pasti suatu saat akan tahu di mana alamatnya, yang pasti kami gak mau ngomong," tambahnya.
Pihak manajemen memang tidak diperbolehkan memberi pernyataan apapun. Kesalahan pernyataan bisa membuat masa asimilasi Ariel dicabut.
"Tidak diperbolehkan kasih statement apapun. Salah ucap bisa dicabut masa asimilasinya. Ariel untuk sekarang ini melakukan satu kegiatan. Jaga privasi aja sebagai manajemen. Biar dia jalani lebih fokus. Gak hanya sekedar menutupi, tapi menjaga ruang privat buat dia aja sih," ucapnya.   

(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)

(kpl/ato/sjw)

Editor:

ahmat effendi

Rekomendasi
Trending