Kapanlagi.com - Setelah menggelar akad nikah di Masjid Kubah Emas, Dian Al- Mahri, Depok, Rabu (16/5), pada malam harinya, pasangan Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi, menggelar sebuah pesta mewah di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Banyak tamu yang hadir dalam pesta yang katanya berdesain minimalis tapi tetap nampak mewah itu. Selain rekan artis, nampak juga bapak Agum Gumelar dan mantan suami pertamanya, Ari Sigit. "Syukur Alhamdulillah, ternyata acara resepsi ini lebih dari yang diharapkan, semua yang diundang juga pada datang, yang sibuk syuting juga pada datang", ucap syukur Annisa dan Sultan Djorghi, yang pada malam itu mengenakan busana putih karya Poppy Karim. Pemilihan tanggal 16 Mei 2007 ternyata mempunyai makna khusus bagi pasangan pengantin baru itu. "Angka 165 memang ada maknanya. 1 maknanya Allah, 6 Bermakna Rukun Iman, 5 Bermakna Rukun Islam. Insya Allah niatan ini benar, semoga diridhoi Allah," terangnya. Sungguh luar biasa, Sultan memberikan mas kawin buat istri tercintanya sebuah mobil mewah Mercedez Benz, seperangkat perhiasan emas dan jam bertahtakan berlian. "Itu memang dari saya, biar lebih bermanfaat saja dan mengenai jumlah emasnya tidak usah disebutin, yang penting Annisa senang," terang Sultan. Dan rencana bulan madu nampaknya belum dapat mereka laksanakan. Pasalnya, pasangan ini masih memikirkan untuk acara pindahan rumah. "Bulan madu belum ada, tapi pasti ada. Untuk saat ini lagi pindah-pindahan dulu," jelas Sultan. Sementara, soal momongan, sepertinya mereka tidak akan menundanya, walau Annisa telah memiliki dua anak dari Ari Sigit dan Adjie Pangestu. "Saya tergantung Allah," ungkap Annisa. "Tidak ada acara menunda," sambung Sultan. Mantan suami Annisa, Adjie Pangestu, pada malam itu tidak nampak hadir. Berbeda dengan Ari Sigit yang malam itu hadir bersama istrinya, Rika Callebaut dan juga Eno Sigit. Tapi Ari tidak membawa serta putri hasil buah cintanya dengan Annisa, Sekar Putri Sigit. "Itu hak Mas Adjie untuk datang apa nggak, yang penting saya sudah undang dia baik-baik ke rumahnya. Untuk Sekar, kita komunikasi lewat batin," terang Annisa. Ari Sigit yang datang bareng Rica hanya berharap semoga kedua mempelai langgeng sampai kakek nenek dan berharap agar Annisa tidak gagal lagi. Mengenai Sekar yang tidak diajak, Ari menjawab singkat. "Tidak ikut, karena lagi sekolah," jawab Ari. Tidak hadirnya Sekar telah terwakilkan dengan hadirnya Ari, sementara untuk Adjie juga diwakilkan pada Rafi, yang selalu berada di tengah-tengah antara Sultan dan Annisa.