Profil Rossa Diva Pop Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: Instagram.com/itsrossa910
Kapanlagi.com - Siapa yang tak mengenal Rossa? Dikenal sebagai Diva Pop Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, ia merupakan sosok ikonik dalam industri musik Tanah Air. Selama tiga dekade berkarya, ia telah menorehkan segudang prestasi, mulai dari puluhan album, puluhan lagu hits, 122 penghargaan, ratusan konser, 170 soundtrack hingga lebih dari 12 juta keping albumnya pun telah terjual.
Sri Rossa Roslaina Handiyani, yang lebih dikenal dengan nama panggung Rossa atau Dato’ Sri Rossa di Malaysia, adalah seorang penyanyi, pebisnis, aktris, produser rekaman, produser eksekutif film, sutradara video klip, juri berbagai ajang pencarian bakat, serta presenter. Album-albumnya telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Multi-Platinum Awards hingga Million Awards atas penjualannya.
Konsistensi Rossa dalam dunia musik menjadi bukti nyata ketangguhan dan relevansinya di tengah perubahan zaman. Ia tak hanya mampu bertahan, tetapi juga terus berkembang dan menjangkau generasi baru, termasuk kalangan Gen Z. Puncaknya, pada awal tahun 2025, Rossa mencetak sejarah sebagai penyanyi Indonesia dari era kaset pertama yang berhasil menembus 1 miliar streaming di Spotify, bergabung bersama deretan 10 penyanyi wanita Gen Z paling populer di platform tersebut. Sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh rekan seangkatannya.
Advertisement
Tak banyak yang tahu bahwa Rossa memulai kariernya sejak usia 5 tahun dengan mengikuti berbagai kompetisi menyanyi. Bakatnya yang menonjol membawanya dikontrak oleh Pro-Sound Record dan merilis dua album anak-anak: Gadis Ingusan (1988) dan Untuk Sahabatku (1989), masing-masing saat ia berusia 10 dan 11 tahun. Meski belum meledak di pasaran, album ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang karier musik Rossa. Simak profil lengkapnya berikut ini, yuk KLovers!
1. Berprestasi di Bidang Akademik dan Lulusan FISIP UI
Credit: Instagram.com/itsrossa910
Rossa tak hanya bersinar di panggung hiburan, tetapi juga berprestasi di bidang akademik. Sejak bangku SD hingga SMA, ia selalu berada di peringkat satu sampai tiga besar di kelasnya. Ia berhasil masuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) melalui jalur PMDK, yakni jalur seleksi tanpa tes tertulis yang hanya diberikan kepada siswa dengan prestasi akademik dan/atau non-akademik yang gemilang.
Rossa telah merilis banyak album dan single yang sukses secara komersial, menduduki puncak tangga lagu dan terjual laris hingga jutaan keping. Albumnya tak hanya dijual di Indonesia namun juga di Asia Tenggara dan Jepang. Album kompilasi keduanya, The Best of Rossa (2011), berhasil masuk dalam daftar 10 album terlaris sepanjang masa di Indonesia, menempati posisi ke-3 dengan total penjualan yang melampaui 5 juta keping CD.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Pengaruh dalam Industri Hiburan
Credit: Instagram.com/itsrossa910
Tak berhenti di situ, album studio Love, Life and Music yang dirilis pada tahun 2014 mencatat rekor sebagai album dengan penjualan tercepat dalam sejarah musik Indonesia. Hanya dalam satu hari sejak peluncurannya, album ini berhasil terjual lebih dari 100.000 keping CD, sebuah pencapaian luar biasa yang kemudian diakui secara resmi oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI).
Rekor-rekor ini menegaskan posisi Rossa sebagai salah satu artis dengan pencapaian komersial terbesar dalam sejarah musik Tanah Air. Selain menjadi penyanyi, Rossa juga aktif sebagai juri dalam berbagai ajang pencarian bakat seperti Indonesian Idol, X Factor Indonesia, Indonesia's Got Talent, Rising Star Indonesia, 3 Juara (Malaysia), The Hardest Singing Show (Malaysia) serta menjadi produser musik dan produser eksekutif film, menunjukkan pengaruhnya yang luas dalam industri hiburan.
Advertisement
3. Penghargaan dan Pengakuan
Credit: Instagram.com/itsrossa910
Rossa telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas karyanya, termasuk dari media dan organisasi musik ternama dari International seperti SM Entertainment, Asia Pop 40, Anugerah Planet Muzik, Elle Magazine, Tatler Asia, Bandwagon Asia, Apple Music, Spotify, Langit Musik dan lainnya mengukuhkan posisinya sebagai "Queen of Pop Indonesia".
Konser Tunggal Rossa di Indonesia, Malaysia dan Singapura memecahkan rekor sebagai konser tunggal penyanyi Indonesia termahal dalam sejarah, menunjukkan popularitas dan daya tariknya yang luar biasa. Sebagai penyanyi dengan segudang lagu hits, Rossa telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak penyanyi lintas generasi, khususnya kalangan muda. Popularitas lagu-lagu Rossa yang abadi membuat karya-karyanya terus dihidupkan kembali oleh para penyanyi dari berbagai genre dan era. Beberapa di antaranya bahkan merilis ulang lagu-lagu ikonik Rossa dalam versi mereka sendiri.
4. Inspirasi Lintas Generasi
Credit: Instagram.com/itsrossa910
Di antaranya adalah Marsha (Indonesian Idol) yang membawakan ulang lagu Tegar pada tahun 2007, diikuti oleh D'Langit Band dengan Pudar (2011), serta Jikustik yang merilis versi baru dari Aku Bukan Untukmu di tahun yang sama. Cindy Bernadette turut menghidupkan kembali lagu Perawan Cinta pada 2013, sementara Marcell Siahaan menyanyikan ulang Kini di tahun yang sama. Titi DJ mempersembahkan versi baru Terlalu Cinta pada 2015, dan The Sibling mengaransemen ulang Tegar pada 2016.
Karya-karya Rossa juga mendapat tempat di hati para penyanyi muda lintas genre, seperti Yesa Lona yang menyanyikan ulang lagu Nada-Nada Cinta dalam versi dangdut (2021), serta Tissa Biani yang membawakan kembali Atas Nama Cinta di tahun yang sama. Gonebloom menyuguhkan interpretasi baru atas lagu Ayat-Ayat Cinta dan Terlalu Cinta pada 2022, sementara Yovie Widianto dan Lyodra mempersembahkan versi Terlalu Cinta di tahun 2024. Yang terbaru, penyanyi muda Deborah Hanna membawakan ulang Takkan Berpaling Dari-Mu di tahun 2024.
5. Prestasi Streaming Digital
Credit: Instagram.com/itsrossa910
Rentetan interpretasi ulang dari lagu-lagu Rossa ini membuktikan bahwa karya-karyanya tak hanya bertahan dalam ingatan, tetapi juga terus relevan dan dicintai oleh generasi baru. Hal ini menjadikan Rossa pantas disebut sebagai ikon musik lintas generasi yang terus menginspirasi.
Lahir di era kaset dan tetap mampu menembus pasar musik generasi muda, termasuk Gen Z, menjadi bukti nyata atas kuatnya eksistensi Rossa di industri musik yang terus berkembang. Tak hanya sukses secara fisik, Rossa juga mencetak prestasi gemilang di ranah digital. Pada tahun 2020, Rossa dinobatkan sebagai Penyanyi Wanita Berbahasa Indonesia yang Paling Banyak Diputar di Spotify Indonesia, sejajar dengan nama-nama besar dunia seperti Taylor Swift, Ariana Grande, Billie Eilish, dan NIKI Zefanya.
6. Di Kontrak Label International
Credit: Instagram.com/itsrossa910
Tak hanya di Spotify, Rossa juga meraih gelar serupa di berbagai platform musik digital lainnya. Ia tercatat sebagai penyanyi wanita berbahasa Indonesia dengan jumlah streaming tertinggi di Apple Music, JOOX, dan Langit Musik selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2020, 2021, dan 2022. Capaian ini menunjukkan bahwa Rossa bukan hanya bertahan, tetapi juga terus relevan di tengah dominasi musisi-musisi generasi baru di era digital.
Pada bulan Februari 2019, Rossa menjadi artis Indonesia pertama dan artis solo Asia Tenggara pertama yang bergabung dengan SM Entertainment, label dan manajemen internasional asal Korea Selatan yang menangani artis-artis ternama seperti BoA, Super Junior, Aespa, Red Velvet, dan Girls' Generation.
7. Rossa Punya Banyak Bisnis
Credit: Instagram.com/itsrossa910
Tak hanya gemilang di dunia akademik dan panggung hiburan, Rossa juga dikenal sebagai figur yang cerdas dalam mengelola berbagai lini bisnisnya. Ia sukses merambah beragam sektor usaha, mulai dari rumah produksi (production house), kosmetik, karaoke, kuliner, hingga properti. Menurut laporan majalah SWA, Rossa dikenal sebagai diva yang gemar melipatgandakan asetnya melalui investasi di sektor properti.
Rossa disebut berhasil meraih keuntungan antara 50% hingga 100% dari aktivitas jual beli rumah, vila, hingga apartemen. Kepiawaiannya dalam mengelola bisnis sekaligus menyeimbangkan karier di industri hiburan menjadikan Rossa sebagai sosok inspiratif, tak hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai pengusaha perempuan yang visioner dan tangguh.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/aal/dyn)
Advertisement