Tanggapi Keluhan Tamara, KPAI Bikin Catatan Khusus

Kapanlagi.com - Menanggapi keluhan Tamara Bleszynski yang kembali mengalami kesulitan untuk bertemu dengan Rassya, putra semata wayangnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), melalui ketuanya, Ir. Dra. Giwo Rubianto Wiyogo, telah membuat beberapa catatan penting sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan-kebijakan demi kepentingan Rassya. "Kami sebagai lembaga negara yang berkepentingan terhadap perlindungan anak akan tetap memfasilitasi proses mediasi antara Tamara dengan Rassya selayaknya sebagai ibu dan anak, dan kami berharap pihak Rafli dapat membuka pintu dan berjiwa besar dengan memberikan kesempatan pada Rassya untuk dapat menerima kasih sayang dari ibunya." "Selain itu, kami berharap semisalnya ada dendam diantara orang tua, tolong untuk dikesampingkan agar sisi positif Rassya bisa terus berkembang dengan baik," ujar Giwo di Kantor KPAI, Jl Teuku Umar, Jakarta, Selasa (8/5). Seperti yang diungkapkan Giwo, kondisi Rassya saat bertemu dengan Tamara sangat baik, dimana Rassya dapat perhatian penuh dari ibunya dan berlaku selayaknya anak berlaku kepada orangtuanya. Ketua KPAI ini juga menilai bahwa Rassya sebenarnya sangat sayang dengan ibunya. Namun disisi lain, Giwo sama sekali tidak bisa menilai terlalu jauh dengan adanya kemungkinan tekanan yang diberikan Rafli pada Rassya, seperti yang diduga Tamara selama ini. "KPAI hanya mempunyai catatan khusus untuk mencari solusi terbaik bagi Rassya," jelas Giwo"Sebenarnya permasalahan ini sederhana saja, bisa diselesaikan oleh Tamara, Rafli dan Rassya, yang duduk dalam satu meja untuk menentukan masa depan Rassya." "Berdasarkan keputusan MA, Rassya berada di tangan ayahnya, tetapi tidak memutus tali silaturahmi dengan dengan ibu. Dalam undang-undang kedua orangtua wajib mendidik anak-anaknya," pungkas Giwo. 

(kl/wwn)

Rekomendasi
Trending