Taufik Ismail 'Sihir' Audience Dengan Puisi

Penulis: Galih Aulia Akbar

Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Budayawan sekaligus seorang sosok public figure, Taufik Ismail 'menyihir' audience acara peluncuran portal baru Perum LKBN ANTARA, www.antaranews.com, dengan membacakan dua buah puisi karyanya.

"Saya sangat gembira diberikan kesempatan untuk membacakan kedua puisi ini," ungkap Taufiq, kepada ANTARA, di Jakarta, Senin (01/6).

Puisi pertama yang dibacanya berjudul Seorang Kuli Tua di Stasiun Yokohama, sebuah puisi yang menceritakan pertemuannya dengan seorang kuli panggul tua di stasiun Yokohama, yang ternyata adalah mantan tentara Jepang yang ditempatkan di Jepang.

"Karena itu, ia menolak ketika saya memberinya upah panggul," ucap sastrawan asal Bukittinggi tersebut menceritakan pengalaman uniknya.

Puisi kedua yang ditampilkan oleh peraih Cultural Visit Award Pemerintah Australia pada 1997 itu adalah sebuah puisi, yang mengisahkan tentang persatuan dan kesatuan Indonesia di bawah Pancasila, yang tercipta saat ia berimajinasi melihat Indonesia dari atas.

"Hari ini adalah hari lahirnya Pancasila. Maka itu saya ingin membacakan puisi yang berjudul Celoteh Mozaik," kata Taufiq.

Di lain pihak, para tamu yang hadir pada acara tersebut dibuat terpaku oleh penampilan pria berusia 73 tahun tersebut, bahkan audience tetap terdiam sampai puisi selesai dibacakan.

Hadir pada acara tersebut antara lain, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu, Dewan Penasihat KPU Jimly Ashidiqie, para Direksi BUMN serta mitra kerja LKBN Antara.  

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/bar)

Rekomendasi
Trending