Kapanlagi.com - Perilaku Arumi Bachsin yang meninggalkan rumah dinilai psikolog Tika Bisono merupakan ulah yang wajar sesuai usia. Namun yang tidak wajar adalah melaporkan orang tuanya ke pihak Kepolisian. Pasalnya, catatan yang dialami Arumi lantaran dugaan pengekangan dan membatasi gerak adalah bukan suatu kejahatan. Demikian dikatakan Tika kepada KapanLagi.com™, Senin (17/5).

"Kalau masalah terjadi antar anak dan orang tua itu wajar dan keluarga manapun di dunia dapat mengalami. Namun jika sampai melaporkan ke polisi perihal uneg-uneg ketidaksukaan pada orang tua, ini yang jadi pertanyaan. Sebab hal tersebut bukan bentuk kejahatan. Atau mungkin dia berlaku seperti itu karena belum tentu tahu kenapa haknya sampai dibatasi sehingga dipersepsikan sebagai suatu kejahatan," urainya.

"Supaya rasa yang ada di orang tua dan anak dapat diledakkan pada saat itu juga sehingga dapat dicari jalan keluarnya. Alasan kalau melarang pasti karena sayang anak. Tapi niat ini kadang kurang dipahami oleh si penerima. Nah, kalau sudah begini, persepsi berbeda dan enggak akan masuk. Makanya bila kondisi kayak gini mesti ada penengah," katanya lagi.

Karena, sambung Tika, jika tidak pihak yang jadi penengah maka terjadi konflik berkepanjangan. "Biasanya sudah nggak mudeng karena telah dimasuki pemikiran yang negatif dan akan mengubah pola pikir, emosi di kedua belah pihak. Malah kalau enggak sehat akan jadi parah. Bisa lebih agresif dan berbuat kasar," imbuh perempuan berumur 49 tahun ini.