Cara Membuat Tempura: Panduan Lengkap Gorengan Khas Jepang yang Renyah
cara membuat tempura
Kapanlagi.com - Tempura merupakan salah satu hidangan khas Jepang yang telah menjadi favorit di seluruh dunia. Makanan ini terkenal dengan teksturnya yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam.
Cara membuat tempura sebenarnya tidak terlalu rumit, namun membutuhkan teknik khusus untuk menghasilkan lapisan yang sempurna. Kunci utama keberhasilan terletak pada adonan yang tepat dan suhu minyak yang ideal.
Mengutip dari The Spruce Eats, tempura tradisional Jepang menggunakan adonan yang terdiri dari tepung terigu, telur, dan air es yang dicampur dengan teknik khusus. Kombinasi bahan sederhana ini menghasilkan lapisan yang sangat renyah ketika digoreng dengan benar.
Advertisement
1. Pengertian dan Sejarah Tempura
Tempura adalah makanan Jepang berupa makanan laut, sayur-sayuran, atau bahan lainnya yang dicelup ke dalam adonan tepung terigu dan kuning telur yang diencerkan dengan air bersuhu dingin, lalu digoreng dengan minyak dalam jumlah banyak hingga berwarna kuning muda. Teknik memasak ini berbeda dengan deep fry biasa karena hanya menggunakan satu lapisan adonan tipis.
Sejarah tempura dimulai pada abad ke-16 ketika bangsa Portugis datang ke Jepang dan memperkenalkan teknik menggoreng dengan tepung. Ada dua teori mengenai asal kata tempura - pertama berasal dari bahasa Portugal "tempero" yang berarti memasak, dan kedua dari bahasa Spanyol "templo" yang berarti kuil. Pada sekitar tahun 1719 (zaman Edo), tempura dikenal sebagai makanan cepat saji yang murah dan lezat.
Tempura kemudian berkembang menjadi makanan nasional Jepang dan mulai populer di tahun 1770-an sebagai makanan ringan yang dijual di warung pinggir jalan. Kini tempura telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu hidangan Jepang yang paling dikenal.
Keistimewaan tempura terletak pada kemampuannya mengubah hampir semua bahan makanan menjadi hidangan yang lezat. Dari udang, ikan, hingga berbagai jenis sayuran dapat diolah menjadi tempura yang menggugah selera.
2. Bahan-Bahan untuk Membuat Tempura
Bahan dasar untuk membuat tempura sangat sederhana dan mudah ditemukan. Untuk adonan tempura, Anda membutuhkan tepung terigu protein sedang, telur (khususnya kuning telur), dan air es. Beberapa resep juga menambahkan tepung maizena atau tepung beras untuk tekstur yang lebih renyah.
- Tepung Terigu - Gunakan tepung terigu protein sedang sekitar 100-120 gram. Tepung ini memberikan struktur dasar pada adonan tempura.
- Telur - Satu butir telur, khususnya kuning telur yang memberikan warna keemasan dan tekstur yang lembut.
- Air Es - Sekitar 200-240 ml air es atau air soda dingin. Suhu dingin sangat penting untuk menghasilkan tempura yang renyah.
- Tepung Tambahan - Tepung maizena (25-35 gram) atau tepung beras untuk menambah kerenyahan.
- Baking Powder - Setengah sendok teh untuk membuat adonan lebih mengembang.
- Garam - Seperempat sendok teh untuk menambah rasa.
- Minyak Goreng - Minyak dalam jumlah banyak untuk deep frying dengan suhu 160-170°C.
Untuk bahan isian, Anda bisa menggunakan udang, ikan, atau berbagai sayuran seperti terong, wortel, buncis, bayam, jamur, dan brokoli. Melansir dari easymix.co.id, semua jenis bahan makanan bisa dijadikan tempura dengan hasil yang lezat.
3. Cara Membuat Adonan Tempura yang Sempurna
Membuat adonan tempura yang sempurna memerlukan teknik khusus yang berbeda dari adonan goreng biasa. Kunci utamanya adalah menjaga adonan tetap dingin dan tidak mengaduk berlebihan.
- Persiapan Bahan Kering - Ayak tepung terigu, tepung maizena, baking powder, dan garam dalam mangkuk. Pastikan semua bahan tercampur rata dan tidak ada gumpalan.
- Persiapan Bahan Basah - Kocok telur hingga tercampur rata, lalu tambahkan air es. Jika perlu, masukkan 2-3 es batu untuk menjaga suhu tetap dingin.
- Pencampuran Adonan - Tuang campuran telur dan air es ke dalam campuran tepung. Aduk menggunakan sumpit dengan gerakan memutar tidak lebih dari 10 kali.
- Konsistensi Adonan - Adonan tidak perlu tercampur sempurna, bahkan boleh ada gumpalan kecil. Adonan yang terlalu halus justru akan menghasilkan tempura yang keras.
- Penyimpanan Adonan - Letakkan mangkuk adonan dalam mangkuk yang lebih besar berisi air es untuk menjaga suhu tetap dingin selama proses menggoreng.
Mengutip dari Kompas.com, Head Chef Billy Ho menyarankan untuk membuat dua jenis adonan - tepung kering untuk melapisi bahan sebelum dicelup adonan basah, dan tepung basah untuk lapisan utama. Teknik ini menghasilkan tempura dengan tekstur yang lebih renyah dan tahan lama.
4. Teknik Menggoreng Tempura yang Benar
Teknik menggoreng merupakan tahap paling krusial dalam cara membuat tempura yang sempurna. Suhu minyak dan timing yang tepat akan menentukan hasil akhir tempura Anda.
- Persiapan Minyak - Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak hingga mencapai suhu 160-170°C. Untuk menguji suhu, masukkan sedikit adonan - jika langsung mengapung dan berbunyi, minyak sudah siap.
- Persiapan Bahan - Potong bahan sesuai ukuran yang diinginkan. Untuk udang, buat sayatan kecil di bagian perut agar tidak melengkung saat digoreng.
- Pelapisan Ganda - Taburi bahan dengan tepung terigu tipis, lalu celupkan ke adonan basah hingga seluruh permukaan tertutup.
- Proses Menggoreng - Masukkan bahan ke minyak panas dengan hati-hati. Goreng selama 2-3 menit untuk sayuran dan 3-4 menit untuk udang atau ikan.
- Teknik Kriukan - Untuk mendapatkan tekstur kriukan yang khas, teteskan sedikit adonan di atas tempura yang sedang digoreng setelah 5-7 detik pertama.
- Penirisan - Angkat tempura ketika berwarna kuning keemasan. Tiriskan di atas kertas tisu untuk menyerap minyak berlebih.
Suhu yang agak rendah (160°C) digunakan untuk sayuran dan makanan laut seperti kerang yang mudah keras, sedangkan suhu tinggi (170°C) untuk udang, cumi-cumi, dan ikan. Melansir dari easymix.co.id, waktu menggoreng yang singkat dengan suhu tepat adalah kunci mendapatkan tempura yang renyah di luar namun tidak kering di dalam.
5. Variasi Tempura Populer
Tempura memiliki berbagai variasi yang bisa disesuaikan dengan selera dan bahan yang tersedia. Setiap jenis bahan memberikan karakteristik rasa dan tekstur yang berbeda.
- Tempura Udang - Variasi paling populer menggunakan udang segar yang dikupas dengan ekor yang dibiarkan. Udang harus disayat agar tidak melengkung saat digoreng.
- Tempura Ikan - Menggunakan ikan fillet seperti kakap yang dipotong sesuai ukuran. Lumuri dengan air jeruk nipis dan garam sebelum digoreng.
- Tempura Sayuran - Buncis, wortel, terong, bayam, brokoli, dan jamur adalah pilihan populer. Potong sayuran sesuai ukuran yang mudah dimakan.
- Tempura Campur - Kombinasi berbagai bahan dalam satu hidangan, biasanya disajikan dengan susunan yang menarik.
- Tempura Sayur Asam Manis - Variasi dengan saus asam manis yang memberikan cita rasa berbeda dari tempura tradisional.
Setiap variasi memiliki teknik khusus dalam persiapan dan penggorengannya. Sayuran umumnya membutuhkan waktu lebih singkat dibanding protein hewani. Mengutip dari Liputan6.com, kunci sukses membuat berbagai variasi tempura adalah memahami karakteristik masing-masing bahan dan menyesuaikan teknik memasak yang tepat.
6. Tips dan Trik Membuat Tempura yang Sempurna
Beberapa tips penting dapat membantu Anda menghasilkan tempura yang sempurna seperti buatan restoran profesional. Perhatian pada detail kecil akan membuat perbedaan besar pada hasil akhir.
- Jaga Suhu Adonan - Selalu gunakan air es dan jaga adonan tetap dingin. Perbedaan suhu antara adonan dingin dan minyak panas menciptakan tekstur renyah yang khas.
- Jangan Overmix - Aduk adonan sesedikit mungkin. Gumpalan kecil dalam adonan justru membantu menciptakan tekstur yang diinginkan.
- Gunakan Sumpit - Aduk adonan dan angkat tempura menggunakan sumpit untuk hasil yang lebih autentik dan kontrol yang lebih baik.
- Goreng Sedikit-sedikit - Jangan memasukkan terlalu banyak bahan sekaligus agar suhu minyak tidak turun drastis.
- Perhatikan Urutan - Goreng sayuran terlebih dahulu, baru protein hewani untuk menghindari kontaminasi rasa.
- Sajikan Segera - Tempura paling nikmat disajikan selagi hangat karena kerenyahan akan hilang setelah dingin.
- Gunakan Minyak Berkualitas - Pilih minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak sayur atau minyak kedelai.
Melansir dari astronauts.id, penggunaan alat khusus seperti penggorengan tempura atau basket tempura dapat memudahkan proses dan menghasilkan tempura yang lebih seragam. Namun, peralatan standar di dapur rumah juga sudah cukup untuk membuat tempura yang lezat.
7. FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah bisa menggunakan tepung selain terigu untuk membuat tempura?
Ya, Anda bisa menambahkan tepung maizena, tepung beras, atau tepung tapioka untuk variasi tekstur. Namun tepung terigu tetap menjadi bahan dasar utama karena memberikan struktur yang diperlukan untuk adonan tempura.
Mengapa adonan tempura harus menggunakan air es?
Air es penting untuk menjaga adonan tetap dingin. Perbedaan suhu antara adonan dingin dan minyak panas menciptakan reaksi yang menghasilkan tekstur renyah dan ringan yang khas pada tempura.
Berapa lama tempura bisa bertahan setelah digoreng?
Tempura paling nikmat dimakan segera setelah digoreng selagi hangat. Kerenyahan akan mulai hilang setelah 30 menit, meskipun masih bisa dimakan hingga beberapa jam dengan tekstur yang sedikit berbeda.
Bisakah menggunakan telur utuh instead of hanya kuning telur?
Bisa, namun kuning telur memberikan warna keemasan yang lebih cantik dan tekstur yang lebih lembut. Jika menggunakan telur utuh, pastikan dikocok hingga rata sebelum dicampur dengan air es.
Apa saus yang cocok untuk tempura?
Saus tradisional adalah tentsuyu yang terbuat dari dashi, shoyu, dan mirin. Alternatif lain adalah saus tartar, mayones, atau bahkan garam saja untuk mempertahankan rasa asli bahan.
Bagaimana cara menyimpan sisa adonan tempura?
Adonan tempura sebaiknya digunakan segera dan tidak disimpan karena kualitasnya akan menurun. Jika terpaksa, simpan di kulkas maksimal 2 jam dan aduk kembali sebelum digunakan.
Apakah minyak bekas menggoreng tempura bisa digunakan lagi?
Minyak bisa digunakan 2-3 kali jika disaring dengan baik dan disimpan dengan benar. Namun kualitas tempura akan lebih baik jika menggunakan minyak segar, terutama untuk rasa dan aroma yang optimal.
(kpl/fed)
Rizka Uzlifat
Advertisement