Disebut Asal-asalan, Produser 'MERAH PUTIH ONE FOR ALL' Justru Bangga Bisa Bikin Film Animasi

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Disebut Asal-asalan, Produser 'MERAH PUTIH ONE FOR ALL' Justru Bangga Bisa Bikin Film Animasi
© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Kapanlagi.com - Meski karyanya menuai banyak kritik dan dianggap terkesan asal-asalan, produser sekaligus sutradara MERAH PUTIH ONE FOR AL', Endiarto, justru menunjukkan rasa bangga yang luar biasa. Baginya, mampu menghasilkan sebuah film dari ketiadaan adalah sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Endiarto menanggapi santai tudingan miring tersebut. Ia menegaskan bahwa film ini tidak dibuat asal-asalan, melainkan dirancang sesuai dengan kemampuan tim yang terbatas.

"Bukan asal-asalan. Karena dari awal saya memang, kita berpikir dengan kemampuan kita. Kita nggak bisa kasih yang lebih. Tapi minimal dari globalnya, oh kita bisa melihat esensinya begini-begini," kata Endiarto saat ditemui di kawasan Kuningan, Senin (11/8/2025).

Ia tidak merasa kecewa dengan penilaian publik karena sejak awal ia dan timnya sadar betul akan posisi mereka. Menurutnya, ceritanya akan berbeda jika proyek ini didukung oleh korporasi besar dengan dana melimpah.

"Kecewa? Nggak juga, karena kami tahu dari awal. Kami tahu. Kecuali kami ini korporat gede, lalu kami menghasilkan kayak begini, bedalah," katanya.

1. Nggak Minder

Alih-alih minder, Endiarto justru menganggap pencapaian timnya sebagai sesuatu yang luar biasa. Ia menantang balik persepsi orang yang mungkin heran dengan kebanggaannya tersebut.

"Tapi ini luar biasa. Luar biasa kami ini. Walaupun orang berkata, 'Kok bangga?' Gimana nggak bangga? Kami nothing, tapi bisa menghasilkan kayak begini," jelasnya.

Ia menekankan bahwa timnya tidak pernah bermaksud untuk membanggakan diri. Kebanggaan yang ia rasakan murni karena berhasil mewujudkan sebuah sumbangsih nyata untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan Indonesia.

"Kami nggak membanggakan diri. Dari awal kami nggak membanggakan. Tapi inilah sumbangsih kami. Inilah kontribusi kami. Untuk apa? Kami nggak promosi," paparnya.

Baca juga berita soal film MERAH PUTIH ONE FOR ALL di Liputan6.com

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Terganggu Pemberitaan Tidak Akurat

Perasaan terganggu justru muncul akibat pemberitaan yang tidak akurat, terutama soal anggaran Rp 6,7 miliar. Ia menyayangkan informasi tersebut bisa terpublikasi tanpa adanya proses verifikasi terlebih dahulu kepada pihaknya.

"Pasti terganggu, tapi terus mau diapain? Kan itu udah terpublis ya. Cuma mereka itu kan informasinya kurang pas. Mestinya di pers itu kan ada recheck dan recheck," jelasnya.

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending