1. Tema yang Diangkat: Superfine: Tailoring Black Style

Tema Met Gala 2025 (credit: Instagram.com/metcostumeinstitute)

Tema Superfine: Tailoring Black Style pada event Met Gala 2025 ini rupanya terinspirasi oleh buku Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity karya Monica L. Miller. Buku ini mengeksplorasi bagaimana busana bagi pria kulit hitam telah menjadi alat perlawanan terhadap penindasan dan ekspresi kebebasan.

Tema ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang sejarah dan makna di baliknya. Pameran yang menyertai Met Gala dibagi beberapa bagian tematik, menelusuri sejarah dandyisme kulit hitam dari masa perbudakan hingga masa kini. Selain itu, beberapa tokoh turut menjadi inspirasi seperti Julius Soubise, mantan budak yang menjadi ikon fashion di London abad ke-18, Andre Leon Talley, Andre 3000, Dapper Dan serta lainnya.

2. Dress Code

Fakta Met Gala 2025 (credit: Instagram.com/metcostumeinstitute)

Dress code pada Met Gala 2025 ini bertajuk Tailored for You, mendorong para tamu untuk mengekspresikan gaya tailoring mereka sendiri, memberikan kebebasan interpretasi tema utama. Gaya busana tailored dengan referensi Black menswear. Ini membuka ruang eksplorasi busana rapi, suiting, dan seni tailoring khas kulit hitam selama 300 tahun. Ini sejalan dengan semangat dandyisme yang menekankan personalisasi dan kreativitas dalam berpakaian.

3. Fokus pada Dandyisme Kulit Hitam

Fakta Met Gala 2025 (credit: Instagram.com/metcostumeinstitute)

Black Dandyism, dalam konteks ini, bukan hanya soal gaya berpakaian yang rapi dan elegan, tetapi juga sebuah bentuk perlawanan budaya. Seperti yang dijelaskan dalam unggahan n @glowyamethyst, dandyisme hitam merupakan "Meticulous dress to assert dignity, intellect, and individuality."

Gaya ini menggabungkan pakaian Eropa klasik dengan warna-warna cerah dan makna politis yang kuat. Ini menjadi bentuk penolakan terhadap stereotip dan marginalisasi yang dihadapi oleh pria kulit hitam selama berabad-abad.

4. Akan Menjadi Pameran Fashion Pria Pertama Sejak 2003

Fakta Met Gala 2025 (credit: Instagram.com/metcostumeinstitute)

Menurut Vogue, Met Gala 2025 dan pameran Superfine menandai pameran bertema fashion pria pertama dalam dua dekade terakhir oleh Costume Institute. Lebih dari itu, pameran ini sepenuhnya dikuratori oleh tim kreatif kulit berwarna, menunjukkan komitmen untuk memberi ruang dan pengakuan bagi Black creatives dalam industri mode.

Dengan menampilkan karya-karya desainer kulit hitam, pameran ini juga menyoroti kontribusi mereka yang sering kali terabaikan dalam sejarah mode. Sementara itu, pameran dibuka secara umum pada 10 Mei 2025.

5. Deretan Tokoh Berpengaruh

Fakta Met Gala 2025 (credit: Instagram.com/metcostumeinstitute)

Met Gala 2025 dipandu oleh beberapa tokoh berpengaruh, termasuk Anna Wintour, Lewis Hamilton, Pharrell Williams, A$AP Rocky, Colman Domingo, dan LeBron James (honorary chair). Melansir dari lama Vogue, pameran Superfine sendiri dibagi ke dalam 12 bagian tematik yakni Ownership, Presence, Distinction, Disguise, Freedom, Champion, Respectability, Jook, Heritage, Beauty, Cool, dan Cosmopolitanism. Tiap bagian menghadirkan busana, foto, lukisan, dan karya seni yang menjelajahi gaya dan pengaruh Dandyisme kulit hitam.

6. Selebriti yang Hadir

Fakta Met Gala 2025 (credit: Instagram.com/metcostumeinstitute)

Met Gala 2025, dengan tiket seharga Rp 1,2 miliar per individu dan Rp 5,7 miliar per meja, menunjukkan kemewahan acara ini. Met Gala 2025 ini akan dihadiri sekitar 450 peserta serta jajaran tamu ternama. Sebut saja seperti Blake Lively, Sarah Jessica Parker, Rihanna dan lainnya.

Simak juga: Potret Kiara Advani Perdana Hadiri Met Gala 2025, Pamer Babybump

Selain itu, Teyana Taylor, La La Anthony, Ego Nwodim akan menjadi pembawa acara dalam siaran langsung Met Gala 2025. Met Gala 2025 juga dapat disaksikan secara langsung melalui platform siaran selama acara seperti Vogue serta Youtube pada 6 sore waktu New York.

Itulah fakta menarik tentang Met Gala 2025. Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?