Ada 'Sogokan' di Kongres PARFI Ke-14?
Diterbitkan:
Aa Gatot Brajamusti, Ketua Ketua Panitia Pelaksana Kongres PARFI ke-14
Kapanlagi.com - Penyelenggaraan Kongres PARFI ke-14 hari kedua yang digelar di Sahid Hotel Jakarta, Kamis (19/5), berlangsung ricuh. Alhasil, dua anggota PARFI, Al Mosaf, dan seorang perwakilan PARFI dari Batam, menjadi korban pemukulan yang dilakukan petugas keamanan. Mosaf berpendapat bahwa Aa Gatot Brajamusti, yang menjabat sebagai Ketua Kongres, tak layak maju dalam bursa Ketua Umum PARFI, karena telah memalsukan dokumen sebagai persyaratan calon Ketum PARFI. Hal senada juga disampaikan Ki Kusumo, kandidat Ketua Umum PARFI. Ia menyesalkan adanya dugaan kecurangan pada kongres PARFI ke-14. "Saya minta kongres ditunda, karena banyak sekali manipulasi data dan kecurangan-kecurangan,” tegas Ki Kusumo, di Sahid Hotel Jakarta, Kamis (19/5). Usai kericuhan, kongres tetap dilanjutkan dan dijaga oleh 4 Satuan Setingkat Kompi dari Kepolisian. Lagi-lagi, kericuhan terjadi. Kali ini, seorang anggota PARFI bernama Yani Timoer, anak almarhum aktor Ratno Timoer secara mengagetkan berdiri dan berteriak lantang, sambil membanting uang Rp 2 juta yang diduga pemberian dari orang-orangnya Gatot Brajamusti.“Saya tidak bisa dihargai dengan uang,” tandasnya sambil membanting uang Rp 2 juta tersebut di atas meja. Aksinya itu, kembali memicu kericuhan. Beberapa perwakilan dari daerah pun menyatakan menolak jika kongres ditunda karena adanya deadlock. "Kami menolak tegas, pokoknya malam ini harus diselesaikan. Kami sudah bersusah payah datang ke sini," teriak beberapa orang dari perwakilan PARFI daerah. Saat ini sidang sedang rehat dikarenakan ricuh yang berkepanjangan dan belum menemui keputusan final.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
(kpl/ato/bun)
Anton
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
