Marcell Siahaan: RBT Jangan Hambat Kreativitas

Kapanlagi.com - Banyak musisi yang beranggapan bahwa RBT (Ring Back Tone) tidaklah menunjukkan kualitas sesungguhnya dari seorang musisi lantaran hanya memperdengarkan sepotong lagu musisi tersebut. Masih menjadi dilema memang sampai saat ini, namun Marcell Siahaan menanggapi hal tersebut dengan bijak."Kalo saya beranggapan harus melihat itu dari banyak sisi, jangan bilang kalo orang-orang yang suka RBT itu jelek, atau tidak membuat musik kita berkualitas. RBT itu juga media, untuk mengembangkan produk kita," ungkap Marcell saat ditemui seusai mengisi acara DAHSYAT di Studio RCTI, Jumat (07/05). Kendati demikian, Marcell merasa khawatir dengan kecenderungan para musisi yang cenderung tidak mengeluarkan kreativitas mereka dengan maksimal lantaran hanya berkonsentrasi pada RBT yang 30 detik saja tersebut. "Mentalitas seperti itu yang dikhawatirkan, RBT layaknya internet dan Twitter bisa membantu kita atau malah bisa jadi boomerang buat kita," imbuhnya. Marcell berharap RBT itu tidak merusak kreativitas para musisi. "RBT-nya nggak salah tapi kitanya harus tetep menunjukkan kualitas bukan pengen kaya," tuturnya lagi. Bagi penyanyi berkepala plontos ini, kesuksesan itu lebih penting dari kekayaan sekalipun. "Seharusnya RBT itu malah membantu saya bukan buat kita menjadi mandek atau tidak produktif," tuturnya.Namun Marcell juga tak menampik bahwa RBT memang menjadi sumber penghasilan bagi para musisi di masa penjualan fisik mulai menurun. "Kita harus bijak aja, RBT bisa mendapatkan uang dari situ tapi jangan membuat RBT menghambat kreatif kita," tuturnya. Ia mengaku tak peduli jika nantinya karyanya dibuat RBT atau dibajak karena yang terpenting baginya adalah bernyanyi. Ia juga mengungkapkan bahwa RBT atau tidak itu pilihan para musisi itu sendiri.Marcell juga tak menutup mata bahwa fenomena RBT akan mempengaruhi masa depan industri musik Indonesia. "Industri kita akan berbelok, awalnya industri kita untuk bikin album tapi memilih single dulu, tapi itu bisa hanya strategi, tapi yang penting jangan sampe merusak musikalitas kita jadi males," tuturnya. Ia berharap ke depannya mentalitas serba instan bisa hilang dari industri musik tanah air. "Yang kayak gitu-gitu yang merusak, seperti di dunia politik atau di dunia apapun. Pokoknya produktif aja, dan banyak berserah sama Tuhan, jangan banyak menuntut," pungkas Marcell yang ingin punya karya yang dikenang oleh anak-cucunya kelak.