
Findi LIDA 2019 Ingin Bahagiakan Ayah yang 15 Tahun Kumpulkan Kardus & Botol Bekas
Diperbarui: Diterbitkan:

Findi LIDA 2019 (Credit:Kapanlagi/Deki Prayoga)
Kapanlagi.com - Findi, duta provinsi Lampung dalam ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019, membuat dewan juri dan penonton menangis dengan kisah hidupnya yang memprihatinkan. Ayahnya adalah seorang pemulung, dan ibunya seorang penjaja makanan ringan.
“Ayah pemain suling, tapi kalau nggak main suling, cari rongsokan dari rumah ke rumah. Dari Findi kecil, ayah sudah cari rongsokan,” ucap remaja berusia 16 tahun yang memiliki nama lengkap Livia Findi Artika di panggung LIDA, Rabu malam (16/1).
Advertisement
1. Membantu Orang Tua
Setiap hari, Findi yang saat ini duduk di kelas 2 SMK, selalu ikut membantu ayah dan ibunya. Ibu dari Findi juga membantu perekonomian keluarga dengan berjualan keripik singkong.
“Pulang sekolah menyortir barang antara kardus dengan botol, satu karung biasanya dijual Rp15 ribu, dikumpulkan dahulu sampai empat karung baru dijual ke pengepul. Sebelum sekolah, saya juga bantu ibu nyiapin masakan yang akan dijual ke pasar,” ujarnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Banyak Prestasi
Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, Findi tak menyerah dengan keadaan untuk terus melanjutkan sekolah. Bahkan, ia menjadi siswa yang berprestasi. Berbagai penghargaan dari sekolah berupa piala, terpajang rapih di lemari rumahnya.
Ia juga tak malu dengan pekerjaan orangtuanya, justru ia mengaku bangga karena orangtuanya selama ini menghidupinya dengan uang yang halal. “Bangga,” kata Findi saat ditanya Irfan Hakim apakah bangga atau malu memiliki ayah seorang pemulung.
Advertisement
3. Harapan Findi
Findi berharap bisa menjuarai LIDA 2019. Dengan uang hadiah yang diterima, ia ingin mengangkat derajat kedua orangtuanya. “Saya pingin buat usaha agar ayah nggak cari rongsokan lagi, dan ibu biar bahagia,” ucap Findi.
Setelah Findi berkisah tentang orangtuanya, ayah Findi yang ikut menonton di studio diajak host untuk ke atas panggung. Findi dan ayahnya pun berpelukan. Momen tersebut, sontak membuat seisi studio menangis terharu. Edi Santoso, ayah Findi menceritakan dirinya sudah 15 tahun menjadi pemulung dengan penghasilan satu hari berkisar Rp 40 ribu- Rp60 ribu.
Penulis: Baiq Nana Marlina
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/dan/mag/mar)
Dadan Deva
Advertisement