Jafar Ungkap Kesederhanaan Paus Fransiskus Selain Jam Tangan yang Harganya cuma 124 Ribu

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Jafar Ungkap Kesederhanaan Paus Fransiskus Selain Jam Tangan yang Harganya cuma 124 Ribu
Habib Jafar © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Habib Husein bin Ja’far Al Hadar, atau yang akrab disapa Habib Jafar, berbagi kesan mendalam mengenai kehadiran Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal. Menurut Habib Jafar, pertemuan tersebut sangat berkesan dan menggembirakan.

“Senang sekali, bahkan undangannya saya yang minta kepada Istiqlal untuk diundang, karena saya membaca karya-karya berkenaan dengan Paus Fransiskus,” ucap Habib Jafar saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).

“Saya menonton film-film, dokumenter yang bercerita tentang Paus Fransiskus. Saya ingin mengenal Paus Fransiskus lebih dekat setelah saya mengenal beliau dari jauh. Dan saya merasakan keselarasan itu,” Habib Jafar melanjutkan.

Pria berusia 37 tahun ini menyatakan bahwa keselarasan yang dirasakannya menguatkan imajinasinya tentang Paus sebagai sosok yang humanis. Saat ditanya mengenai sikap Paus Fransiskus yang patut dicontoh, Habib Jafar menyebutkan kesederhanaan Paus sebagai salah satu nilai yang sangat mengena.

"Yang paling populer adalah kesederhanaannya. Mungkin saya akan memberikan satu fakta yang di luar dari yang banyak beredar. Yang banyak beredarkan tentang tempat tinggalnya, tentang mobilnya, kemudian tentang pesawat yang dinaikin beliau ke sini,” jelanya.


1. Kesederhanaan Paus

Habib Jafar juga menyoroti jam tangan Paus yang harganya hanya Rp124.000. “Padahal saya pakai Apple Watch. Paus pakai dengan kesederhanaan. Tentu ini pukulan dan kritik keras kepada...” tuturnya.

Habib Jafar menjelaskan bahwa Paus Fransiskus, melalui sikap kesederhanaannya, memberikan pesan yang jelas tentang pentingnya introspeksi diri di tengah hedonisme yang sering dipertontonkan anak muda saat ini. Salah satu detail menarik yang dibagikan Habib Jafar adalah mengenai sepatu Paus Fransiskus.

“Sepatu Paus itu biasanya berwarna merah dan berwarna putih. Begitu cerita Kartinal Suhario kepada saya. Namun Paus Francisco memilih sepatu hitam yang sudah lusuh, yang sudah banyak lekukan-lekukan yang tidak bisa diluruskan lagi,” katanya.

Menurut Habib Jafar, tindakan sederhana Paus tersebut merupakan kritik terhadap gaya hidup hedonis yang banyak ditunjukkan di media sosial. “Beliau sebagai pribadi yang sangat sederhana. Dan saya rasa ini satu hal yang penting sekali bagi anak muda di Indonesia yang sekarang sering mempertontonkan hedonisme, foya-foya, yang menimbulkan kecemburuan sosial,” jelasnya.


(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Simbol Perdamaian

Habib Jafar juga menekankan dampak negatif dari media sosial yang sering menampilkan kemewahan. “Betapa buruknya kita memberikan kesan buruk melalui media sosial kepada orang-orang yang jauh di sana. Padahal kita diajarkan misalnya dalam konteks Islam, jangan pernah bicara makanan kepada orang yang sedang kelaparan. Jangan pernah bicara minuman kepada orang yang sedang membutuhkan air,” katanya.

Ia menambahkan, “Jangan pernah membicarakan kelebihan kamu kepada seseorang yang mendapatkan itu sebagai kekurangan.” Menurut Habib Jafar, pesan Paus Fransiskus tentang kesederhanaan adalah ajakan untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar dan lebih bijaksana dalam berinteraksi.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal bukan hanya sebagai simbol perdamaian, tetapi juga sebagai pelajaran penting tentang nilai-nilai kesederhanaan dan empati. Habib Jafar berharap, pesan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengadopsi sikap yang lebih sederhana dan lebih peduli terhadap sesama.

(kpl/aal/phi)

Rekomendasi
Trending